Selasa, 23 Maret 2010
Sabtu, 06 Maret 2010
PK
PATOLOGI KLINIK
PATOLOGI : mempelajari gangguan struktur suatu organ.
PATOLOGI KLINIK : Mempelajari gangguan fungsi fisiologi suatu organ atau jaringan berdsarkan hasil lab untuk kepentingan klinik (prognosa, diagnosa, terapi)
Tujuan Patologi klinik :
1. Membantu mendiagnosa penyebab penyakit
2. Mengetahui kondisi hewan untuk kepentingan terapi.
3. Mangetahui prognosa.
• Pemeriksaan Darah .
• Leukositosis (meningkat) karena bakteri (paru2)
• Leukopenia (menurun) karena virus (gambaran virus)
• Deferensial lukosit seperti;
o netrofil karena Bakteri
o eosinofil karena parasit
o limfosit karena Virus
semua itu bertujuan untuk diagnosa
• Total HG, eritrosit dan trombosit untuk tujuan terapi.
Hematokrit meningkat adalah dehidrasi (type; ringan,, tepi ada, berat), hematokrit 6% tempati darah. Anemia apa? Normositik yaitu pendarahan (darah keluar dari pembuluh darah), berdilitasi oleh vitamin2 terutama vitamin K. Akut kronis biasanya karena habis divaksin dijaringan lihat makrofag. MCV yaitu ukuran eritrosit. Makrositik : fak hemopoisis(tidak bisa dewasa) , defesiensi vitamin B12, B6, aasam folat. Mikrositik : defesiaensi fe, parasit kronis. MCHC : warna eritrosit ditentukan oleh haemoglobin. Hipokromik : HG menurun dan Fe menurun, Hiperkramik : HG meningkat (digabung2).
Pemeriksaan total trombosit : perdarahan yaitu trombosit menurun. Trombositepenia yaitu induksi perdarahan karena trombosit terpakai untuk pembekuan darah. Prognosa : infausta, fausta.
• GINJAL untuk pemeriksaan lab : urin dan darah.
Trombosit rendah karena pendarahan dan untuk terpakai pembekuan darah. Kalau ada perubahan : trombosit tumpah ke tempat luka. Fibrin akan terlihat.
• BLOOD URINE NITROGEN
Pemeriksaan BUN biasanya kelemahan pada hewan banyak makan protein BUN meningkat padahal ginjal normal.
Kreatinin (daging banyak, dehidrasi, gannguan ginjal) yang lebih sensitif karena kreatinin hasil akhir dari kreatinin otot. Kreatini meningkat akan terjadi gagal ginjal.
Daging pembentukan asam dgn amino lalu hasil akhir urea. Kondisi dehidrasi, urea diserap oleh tubulus ke pembuluh darah urea meningkat.
• SGPT lebih sensitif untuk kerusakan sel hati
• Bilirubin total dan direk untuk ikterus
• Total protein, albumin, Globulin untuk sintesis hati.
• Untuk tes hati, ginjal, lemak
o SGOT , SGPT (lebih banyak di hati) ; untuk melihat fosfat alkali, kerusakan sel hati SGPT/SGOP, alatnya reclotron.
o Untuk melihat hati ikterus pada bilirubin total / bilirubin direk
o Untuk tes hati sintesa protein : albumin, globilin dan total protein(refraktometer) BJ
o Glukosa yaitu kadar gula darah ditemukan pada diabetes militus 90/125 normal, meningkat (Glikesemenia), menurun (hypoglikeseminia)
o Tipe diabet ; 1. Pancreas gagal produksi insulin karena glukosa langsung di glikogen. 2. Pancreas maupun membuat insulin harus ada mendorong pemberian abat pendorong insulin (amerik)
PATOLOGI : mempelajari gangguan struktur suatu organ.
PATOLOGI KLINIK : Mempelajari gangguan fungsi fisiologi suatu organ atau jaringan berdsarkan hasil lab untuk kepentingan klinik (prognosa, diagnosa, terapi)
Tujuan Patologi klinik :
1. Membantu mendiagnosa penyebab penyakit
2. Mengetahui kondisi hewan untuk kepentingan terapi.
3. Mangetahui prognosa.
• Pemeriksaan Darah .
• Leukositosis (meningkat) karena bakteri (paru2)
• Leukopenia (menurun) karena virus (gambaran virus)
• Deferensial lukosit seperti;
o netrofil karena Bakteri
o eosinofil karena parasit
o limfosit karena Virus
semua itu bertujuan untuk diagnosa
• Total HG, eritrosit dan trombosit untuk tujuan terapi.
Hematokrit meningkat adalah dehidrasi (type; ringan,, tepi ada, berat), hematokrit 6% tempati darah. Anemia apa? Normositik yaitu pendarahan (darah keluar dari pembuluh darah), berdilitasi oleh vitamin2 terutama vitamin K. Akut kronis biasanya karena habis divaksin dijaringan lihat makrofag. MCV yaitu ukuran eritrosit. Makrositik : fak hemopoisis(tidak bisa dewasa) , defesiensi vitamin B12, B6, aasam folat. Mikrositik : defesiaensi fe, parasit kronis. MCHC : warna eritrosit ditentukan oleh haemoglobin. Hipokromik : HG menurun dan Fe menurun, Hiperkramik : HG meningkat (digabung2).
Pemeriksaan total trombosit : perdarahan yaitu trombosit menurun. Trombositepenia yaitu induksi perdarahan karena trombosit terpakai untuk pembekuan darah. Prognosa : infausta, fausta.
• GINJAL untuk pemeriksaan lab : urin dan darah.
Trombosit rendah karena pendarahan dan untuk terpakai pembekuan darah. Kalau ada perubahan : trombosit tumpah ke tempat luka. Fibrin akan terlihat.
• BLOOD URINE NITROGEN
Pemeriksaan BUN biasanya kelemahan pada hewan banyak makan protein BUN meningkat padahal ginjal normal.
Kreatinin (daging banyak, dehidrasi, gannguan ginjal) yang lebih sensitif karena kreatinin hasil akhir dari kreatinin otot. Kreatini meningkat akan terjadi gagal ginjal.
Daging pembentukan asam dgn amino lalu hasil akhir urea. Kondisi dehidrasi, urea diserap oleh tubulus ke pembuluh darah urea meningkat.
• SGPT lebih sensitif untuk kerusakan sel hati
• Bilirubin total dan direk untuk ikterus
• Total protein, albumin, Globulin untuk sintesis hati.
• Untuk tes hati, ginjal, lemak
o SGOT , SGPT (lebih banyak di hati) ; untuk melihat fosfat alkali, kerusakan sel hati SGPT/SGOP, alatnya reclotron.
o Untuk melihat hati ikterus pada bilirubin total / bilirubin direk
o Untuk tes hati sintesa protein : albumin, globilin dan total protein(refraktometer) BJ
o Glukosa yaitu kadar gula darah ditemukan pada diabetes militus 90/125 normal, meningkat (Glikesemenia), menurun (hypoglikeseminia)
o Tipe diabet ; 1. Pancreas gagal produksi insulin karena glukosa langsung di glikogen. 2. Pancreas maupun membuat insulin harus ada mendorong pemberian abat pendorong insulin (amerik)
Senin, 01 Maret 2010
GANGGUAN ALAT PENCERNAAN
- MULUT, PHARING, OSEPHAGUS, LAMBUNG, USUS HALUS,BESAR DAN REKTUM.
1. MULUT
- Ada benda asing
- Radang
- Kelainan gigi
- Tumor
- Salivari = beri atropin
2. PHARING
- Benda asing
- Radang (Antibiotik)
- Gak mau makan ( AB, vit), muntah
- Batuk (obat)
- Tumor (operasi)
- Paralisis (susah diobatin)
3. OSEPHAGUS
- Ocrivicalis = Palpasi
- Thorecalis = USG, Radiologi, Endocospy
- Obstruksi/ benda asing = berusaha menelan tapi tidak bisa. Gunakan Terapi Atropin (lalu di dorong ke dalam) AB sistemik. Antihelmintika sistemik.
4. LAMBUNG (tunggal)
- Dilatasi lambung
- Tukak lambung (ulcer pada lambung)
- Benda asing
- Tumor
- Parasit lambung pilucer kaligi
- Gejala : muntah (gangguan pharing), palpasi costae terakhir, gangguan hati, ginjal, pangkreas, paru2.
- Gangguan pada lambung ; ada ulcer, radang pada lambung, alergi. Gastritis : terapi Antihistamin, infeksi dengan antibiotika, sedativa lambung. Pyramid amo ductiva (prolotag).
- Terapi treatament = banyak muntahan diinfus kalau ada benda asing di rotgen
- Batuk paroximal(pharingitis)
- Ada sumbatan pada pylorus
- Terlalu penuh.
5. USUS
- Obstruksi
- Valvolasi = muntah persisten, dehidrasi (pcesesti = perbaiki usus) terapi operasi
- Stragulasi
- Kalau terjadi gangguan usus halus dan besar yaitu feces apa ada parasit, protozoa dan sebagainya.
- Gangguan di usus = ada peningkatan motilitas ( otot lelah = constipasi), penurunan motilitas
- Penyebab meningkat/menurun mortilitas dikarenakan alergi ( ganagguan motilitas)
- Kepekaan meningkat (radang) maka peristaltiknya akana meningkat.
- Terapi = menaikan/menurunkan kalor air. Atropin ( sinaps impuls tidak bisa jalan) antregensin ( reseptornya di blok). Misalnya naik maka diturunkan dengan meningkatkan peristaltiknya dengan menggunakan obat yang menurunkana syaraf sedativa usus untuk mengobati rangsangan dengan meningkatkan peristaltik kemudian diberikan obat parositolitik (berpengaruh pada syaraf otonom) terutama pada jantung (hati – hati cek jantung)
- Pengobatan symtomatis = kalau ada parasit gunakan antihelmint, bakteri dengan antibiotika, alergi dengan antihistamin.
- Infeksi bisa disebabkan karena alergi kemudian berikan antihistamin dan antibiotika. Dengan menurunkan motilisas dengan furgativa = syaraf furgativa. Osmotik furgativa ( garam inggris) menyerap cairan extra seluler di usus.
- Pada colon (triccicis cubi) = hampir sama rangsangan buang air lebih tinggi, obat2 sama, vitamin larut dalaam air B . Complek.
- Rectum kejadian sering terjadi konstipasi = coprotasis ( dilihat di anjing bertubuh panjang). Pulsus kontipasi karena bulu2 pada Pseudococustasis(bulu hilangin, feces dikeluarin) dari pihak saatu terhalangi atau dihalangi untuk di enema (masukan cairan), gliserin, sabun; setelah keluar diberikan lantaxia dengan gerakan peristaltik dengan glukolale.
- Pada anus glandula sirconane karena gatal, benjolan2 ( radang nanahnya dikeluarin dengan punctio) diobati, sistemik, injeksi.
6. HEPAR
- Pemeriksaan secara (palpasi kanan coste terakhir) radang akut bisa dillihat.
- Infeksi = muntah, jundis pada mukosa (konsentrasi empedu kekuningan) hepatik, prehepatik. ( empedu dari eritrosit pecah kemudian fe ke bilirubin kemudian globin(protein). ( indirec bilirubin = pecah dari bilirubin)
- Metabolisme eritrosit oleh parasit.
- Hepatik menjadi proses empedu tidak di proses (kerusakan pada hati) empedu beredar dalam darah. Empedu masuk ke hati di konjugasikan, colirunat)
- Post hepatik = bilirubin di konjugasikan masuk ke dalam empedu, karen terjadi obstruksi pada saluran empedu( sehingga tidak bisa keluar.
- Empedu yang masuk ke usus di reduksi menjadi urobirinogen ada yang di serap kembali oleh vena vorta dan sekresi olehh ginjal.
- Bilirubin tidak ada di urin menjadi berarti ada obstruksi di hati
- Kalau dilihat di hepaatik, prehepatik, post hepatik lihat jundice di indexnya(kucing2) kalau lebih ada gangguan.
- Penekanan dengan lab.
- Gangguan hati = sintesa protein (globulin) hipoglobunia = ada gangguan di hati (infeksi)
- Protombin sebagai bahan pembeku darah, vitamin k, larut dalam lemak.
- Gangguan metabolisme lemak menjadi gangguan vitamin k kemudian protombin terganggu coal gutin time di perpanjang.
- Kolesrerol tinggi karena di bentuk dalam jaringan kemudian dirubah dalam hati oleh asam folat. Kalau hati rusak perubahan itu terjadi sehingga kolesterol tinggi.
- Asam urat, urid acid karena dibentuk oleh purin (kacang2n dan lemak = jeroan) purin dalam hati dirubah menjadi asam urat dirubah dalam hati = sehingga asam urat tinggi.
- SGOT & SGPT. SGOT juga di produksi dalam jaringan termasuk dalam hati kalau hati rusak SGOT tinggi. SGPT konsentrasinya lebih tinggi di hati karena kalau rusakan HEPATOSELULER.
- Kalau rusak 70 % regenerasinya tinggi (baru kelihatan gejala)
- Pengobatan = infeksi = hepatitis, virus, bakteri = antibiotika . hepar ada muntah terapi dymtomatis, pemeliharaan sel hati karena metilin dan urin, ada parasit = flagil / subculamin(toksik), biasa gangguan acites = cairan di functio = diuretikan = flusamix, lasix.
7. PANKREAS
- Endokrin ; insulin ( menurunkan kadar gula darah), glukagon ( bekerja menaikan kadar gula darah)
- Exsokrin ; lipase(membantu getah2 pencernaan) lemak, Amilase(karbohidrat), tripsin(protein)
- Tanda2 klinis kalau akut = terjadi rasa sakit amat sangat colic palsu.
- Comfirmasi di feces = ada lemak2, serat2 daging utuh, yang terjadi diare (lasansia)
- Ada gangguan di pangkreas= oposisinya = karena obesitas, asam lemak tinggi mengganggu metabolisme tersebut.
- Gangguan pada pangkreas, sistem eksokrim di bantu oleh luar sama dengan diabet. Enzim pancreas = pancreatin. Kalau ada radang = antibiotika(diare persisten) karena terjadi amilase meningkat lipase dan uremia keadaan ini hampir sama dengan gangguan ginjal. Test vitamin A, (larut dalam lemak) karena terganggu dalam darah (perlu alat khusus)).
- Gaangguan endokrin = insulin = kadar gula darah di periksa kalau lebih dari 100 (normal) terapi dengan insulin pakai dengan obat non insulin= eubicon
- Pengobatan kausalis. Simtomatis karena analgesik (pentidin), nevatin, neurologia
- Diare transmeners. Endotoxic dengan memberikan preparat steroid.
24/2/2010 WAKTU 13.00WIT Pak drh siregig
Langganan:
Postingan (Atom)