PATOLOGI KLINIK
PATOLOGI : mempelajari gangguan struktur suatu organ.
PATOLOGI KLINIK : Mempelajari gangguan fungsi fisiologi suatu organ atau jaringan berdsarkan hasil lab untuk kepentingan klinik (prognosa, diagnosa, terapi)
Tujuan Patologi klinik :
1. Membantu mendiagnosa penyebab penyakit
2. Mengetahui kondisi hewan untuk kepentingan terapi.
3. Mangetahui prognosa.
• Pemeriksaan Darah .
• Leukositosis (meningkat) karena bakteri (paru2)
• Leukopenia (menurun) karena virus (gambaran virus)
• Deferensial lukosit seperti;
o netrofil karena Bakteri
o eosinofil karena parasit
o limfosit karena Virus
semua itu bertujuan untuk diagnosa
• Total HG, eritrosit dan trombosit untuk tujuan terapi.
Hematokrit meningkat adalah dehidrasi (type; ringan,, tepi ada, berat), hematokrit 6% tempati darah. Anemia apa? Normositik yaitu pendarahan (darah keluar dari pembuluh darah), berdilitasi oleh vitamin2 terutama vitamin K. Akut kronis biasanya karena habis divaksin dijaringan lihat makrofag. MCV yaitu ukuran eritrosit. Makrositik : fak hemopoisis(tidak bisa dewasa) , defesiensi vitamin B12, B6, aasam folat. Mikrositik : defesiaensi fe, parasit kronis. MCHC : warna eritrosit ditentukan oleh haemoglobin. Hipokromik : HG menurun dan Fe menurun, Hiperkramik : HG meningkat (digabung2).
Pemeriksaan total trombosit : perdarahan yaitu trombosit menurun. Trombositepenia yaitu induksi perdarahan karena trombosit terpakai untuk pembekuan darah. Prognosa : infausta, fausta.
• GINJAL untuk pemeriksaan lab : urin dan darah.
Trombosit rendah karena pendarahan dan untuk terpakai pembekuan darah. Kalau ada perubahan : trombosit tumpah ke tempat luka. Fibrin akan terlihat.
• BLOOD URINE NITROGEN
Pemeriksaan BUN biasanya kelemahan pada hewan banyak makan protein BUN meningkat padahal ginjal normal.
Kreatinin (daging banyak, dehidrasi, gannguan ginjal) yang lebih sensitif karena kreatinin hasil akhir dari kreatinin otot. Kreatini meningkat akan terjadi gagal ginjal.
Daging pembentukan asam dgn amino lalu hasil akhir urea. Kondisi dehidrasi, urea diserap oleh tubulus ke pembuluh darah urea meningkat.
• SGPT lebih sensitif untuk kerusakan sel hati
• Bilirubin total dan direk untuk ikterus
• Total protein, albumin, Globulin untuk sintesis hati.
• Untuk tes hati, ginjal, lemak
o SGOT , SGPT (lebih banyak di hati) ; untuk melihat fosfat alkali, kerusakan sel hati SGPT/SGOP, alatnya reclotron.
o Untuk melihat hati ikterus pada bilirubin total / bilirubin direk
o Untuk tes hati sintesa protein : albumin, globilin dan total protein(refraktometer) BJ
o Glukosa yaitu kadar gula darah ditemukan pada diabetes militus 90/125 normal, meningkat (Glikesemenia), menurun (hypoglikeseminia)
o Tipe diabet ; 1. Pancreas gagal produksi insulin karena glukosa langsung di glikogen. 2. Pancreas maupun membuat insulin harus ada mendorong pemberian abat pendorong insulin (amerik)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar