Senin, 01 Maret 2010

GANGGUAN ALAT PENCERNAAN


-          MULUT, PHARING, OSEPHAGUS, LAMBUNG, USUS HALUS,BESAR DAN REKTUM.
1.      MULUT
-          Ada benda asing
-          Radang
-          Kelainan gigi
-          Tumor
-          Salivari = beri atropin
2.      PHARING
-          Benda asing
-          Radang (Antibiotik)
-          Gak mau makan ( AB, vit), muntah
-          Batuk (obat)
-          Tumor (operasi)
-          Paralisis (susah diobatin)
3.      OSEPHAGUS
-          Ocrivicalis = Palpasi
-          Thorecalis = USG, Radiologi, Endocospy
-          Obstruksi/ benda asing = berusaha menelan tapi tidak bisa. Gunakan Terapi Atropin (lalu di dorong ke dalam) AB sistemik. Antihelmintika sistemik.
4.      LAMBUNG (tunggal)
-          Dilatasi lambung
-          Tukak lambung (ulcer pada lambung)
-          Benda asing
-          Tumor
-          Parasit lambung  pilucer kaligi
-          Gejala : muntah (gangguan pharing), palpasi costae terakhir, gangguan hati, ginjal, pangkreas, paru2.
-          Gangguan pada lambung ; ada ulcer, radang pada lambung, alergi. Gastritis : terapi Antihistamin, infeksi dengan antibiotika, sedativa lambung. Pyramid amo ductiva (prolotag).
-          Terapi treatament = banyak muntahan  diinfus kalau ada benda asing di rotgen
-          Batuk paroximal(pharingitis)
-          Ada sumbatan pada pylorus
-          Terlalu penuh.
5.      USUS
-          Obstruksi
-          Valvolasi = muntah persisten, dehidrasi (pcesesti = perbaiki usus) terapi  operasi
-          Stragulasi
-          Kalau terjadi gangguan usus halus dan besar yaitu feces apa ada parasit, protozoa dan sebagainya.
-          Gangguan di usus = ada peningkatan motilitas ( otot lelah = constipasi), penurunan motilitas
-          Penyebab meningkat/menurun mortilitas dikarenakan alergi ( ganagguan motilitas)
-          Kepekaan meningkat (radang) maka peristaltiknya akana meningkat.
-          Terapi = menaikan/menurunkan kalor air. Atropin ( sinaps impuls tidak bisa jalan) antregensin ( reseptornya di blok). Misalnya naik maka diturunkan dengan meningkatkan peristaltiknya dengan menggunakan obat yang menurunkana syaraf sedativa usus untuk mengobati rangsangan  dengan meningkatkan peristaltik kemudian diberikan obat parositolitik (berpengaruh pada syaraf otonom) terutama pada jantung (hati – hati cek jantung)
-          Pengobatan symtomatis = kalau ada parasit  gunakan antihelmint, bakteri dengan antibiotika, alergi dengan  antihistamin.
-          Infeksi bisa disebabkan karena alergi kemudian berikan antihistamin dan antibiotika. Dengan menurunkan motilisas dengan furgativa = syaraf furgativa. Osmotik furgativa ( garam inggris) menyerap cairan extra seluler di usus.
-          Pada colon (triccicis cubi) = hampir sama rangsangan buang air lebih tinggi, obat2 sama, vitamin larut dalaam air B . Complek.
-          Rectum kejadian sering terjadi  konstipasi = coprotasis ( dilihat di anjing bertubuh panjang). Pulsus kontipasi karena bulu2 pada  Pseudococustasis(bulu hilangin, feces dikeluarin) dari pihak saatu terhalangi atau dihalangi untuk di  enema (masukan cairan), gliserin, sabun; setelah keluar  diberikan  lantaxia dengan gerakan peristaltik dengan  glukolale.
-          Pada anus glandula sirconane karena gatal, benjolan2 ( radang nanahnya dikeluarin dengan punctio) diobati, sistemik, injeksi.
6.      HEPAR
-          Pemeriksaan secara (palpasi kanan coste terakhir) radang akut bisa dillihat.
-          Infeksi = muntah, jundis pada mukosa (konsentrasi empedu kekuningan) hepatik, prehepatik. ( empedu dari eritrosit pecah kemudian fe ke bilirubin kemudian globin(protein). ( indirec bilirubin = pecah dari bilirubin)
-          Metabolisme eritrosit oleh parasit.
-          Hepatik  menjadi proses empedu tidak di proses (kerusakan pada hati) empedu beredar dalam darah. Empedu  masuk ke hati di konjugasikan, colirunat)
-          Post hepatik = bilirubin di konjugasikan masuk ke dalam empedu, karen terjadi obstruksi pada saluran empedu( sehingga tidak bisa keluar.
-          Empedu yang masuk  ke usus  di reduksi  menjadi   urobirinogen ada yang di serap kembali oleh vena vorta dan sekresi olehh ginjal.
-          Bilirubin tidak ada di urin menjadi berarti ada obstruksi di hati
-          Kalau dilihat di hepaatik, prehepatik, post hepatik lihat jundice di indexnya(kucing2) kalau lebih ada gangguan.
-          Penekanan dengan lab.
-          Gangguan hati = sintesa protein (globulin) hipoglobunia = ada gangguan di hati  (infeksi)
-          Protombin sebagai bahan  pembeku darah, vitamin k, larut dalam lemak.
-          Gangguan metabolisme lemak menjadi gangguan vitamin k kemudian protombin terganggu coal gutin time di perpanjang.
-          Kolesrerol tinggi  karena di bentuk dalam jaringan kemudian  dirubah dalam hati oleh asam folat. Kalau hati rusak perubahan itu terjadi sehingga kolesterol tinggi.
-          Asam urat, urid acid karena dibentuk oleh purin (kacang2n dan lemak = jeroan) purin dalam hati dirubah menjadi asam urat dirubah dalam hati = sehingga asam urat tinggi.
-          SGOT & SGPT. SGOT juga di produksi dalam jaringan termasuk dalam hati kalau hati rusak SGOT tinggi. SGPT konsentrasinya lebih tinggi di hati karena  kalau rusakan  HEPATOSELULER.
-          Kalau rusak 70 % regenerasinya tinggi (baru kelihatan gejala)
-          Pengobatan = infeksi = hepatitis, virus, bakteri = antibiotika . hepar ada muntah terapi dymtomatis, pemeliharaan sel hati  karena metilin dan urin, ada parasit = flagil / subculamin(toksik), biasa gangguan acites = cairan di functio = diuretikan = flusamix, lasix.
7.      PANKREAS
-          Endokrin ; insulin ( menurunkan kadar gula darah), glukagon ( bekerja menaikan kadar gula  darah)
-     Exsokrin ; lipase(membantu getah2 pencernaan) lemak, Amilase(karbohidrat),  tripsin(protein)
-          Tanda2 klinis kalau akut = terjadi rasa sakit amat sangat colic palsu.
-          Comfirmasi di feces = ada lemak2, serat2 daging utuh, yang terjadi diare (lasansia)
-          Ada gangguan di pangkreas= oposisinya = karena obesitas, asam lemak tinggi mengganggu metabolisme tersebut.
-          Gangguan pada pangkreas, sistem  eksokrim di bantu oleh luar sama dengan diabet. Enzim pancreas = pancreatin. Kalau ada radang = antibiotika(diare persisten) karena terjadi  amilase meningkat lipase dan uremia keadaan ini hampir sama dengan gangguan ginjal. Test vitamin A, (larut dalam lemak) karena terganggu dalam darah (perlu alat khusus)).
-          Gaangguan endokrin = insulin = kadar gula darah di periksa kalau lebih  dari 100 (normal) terapi dengan insulin pakai dengan obat non insulin= eubicon
-          Pengobatan kausalis. Simtomatis karena analgesik (pentidin), nevatin, neurologia
-          Diare transmeners. Endotoxic dengan memberikan preparat steroid.
24/2/2010 WAKTU 13.00WIT Pak drh siregig

Tidak ada komentar: